Supervisor Harus Lulusan Apa?
Bagi karyawan baru, umumnya perusahaan menetapkan standar mempunyai ijazah sarjana untuk melamar posisi supervisor. Namun, ada pula perusahaan yang melihat dari sisi pengalaman kerja. Selain itu, ada pula posisi supervisor yang diberikan pada karyawan unggul dan telah berprestasi sehingga dianggap mampu menempati jabatan tersebut.
Berdasarkan paparan tersebut, supervisor tampaknya mempunyai banyak tanggung jawab yang perlu dilakukan. SPV atau Supervisor dapat dibagi menjadi beberapa tugas sesuai dengan bakat dan pengalaman mereka, misalnya: supervisor produksi, pemasaran, manajemen, dan seterusnya. Supervisor memainkan peran penting dalam perusahaan.
Skill yang harus dimiliki oleh seorang supervisor, tak serta merta muncul dalam diri individu. Dibutuhkan training dan pembiasaan agar dapat mencetak individu-individu andal sebagai supervisor. Perusahaan yang hebat, harus membekali pelatihan untuk SDM-nya agar tidak berhenti mengembangkan skill dan mengasah kemampuan. Termasuk pula keterampilan yang dibutuhkan sebagai supervisor.
Supervisory skills merupakan salah satu program pelatihan dari Briktru Indonesia. Hebatkan sumber daya supervisor di perusahaan Anda. Dan kami adalah partner tepat bagi perusahaan Anda karena melaksanakan pelatihan dengan metode evaluasi L3. Hubungi tim Briktru Indonesia untuk menjalin kerjasama.
Denny P. Ardityo : wa.me/628569876762
Emi Handayani : wa.me/6281329294899
Vini Indrianti : wa.me/6287877392447
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/responsibilities-of-a-supervisor
https://en.wikipedia.org/wiki/Supervisor
Apa Itu Supervisor. Baca juga >>
Public Speaking Modal Komunikasi Era Modern Bukan Sekadar Bicara
Pengembangan Karyawan Upskilling dan Reskilling
Menginginkan Pelanggan Tetap Setia? Perhatikan Customer Service Anda
Cara menjadi supervisor
Tugas supervisor adalah
Supervisor hotel adalah
Junior supervisor adalah
Apa Arti Supervisor dalam Sebuah Perusahaan?
Supervisor memiliki arti penting di perusahaan. Selain bertanggung jawab pada manajer, ia bertanggung jawab pula untuk memastikan seluruh staf di bawahnya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, agar seluruh proses berjalan sebagaimana semestinya. Apabila tidak ada SPV (Supervisor) dalam struktur organisasi perusahaan skala besar, maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan karyawan. Supervisor merupakan salah satu posisi vital dan berperan penting bagi keberlanjutan perusahaan.
Gaji supervisor adalah
Secara bahasa, SPV berasal dari kata supervise, yang berarti mengawasi atau memberikan arah. Dapat dikatakan bahwa SPV (Supervisor) adalah orang yang berwenang atau memiliki otoritas untuk melakukan pengawasan, mengarahkan teknis atau prosedur yang sistematis, dan mengendalikan implementasi prosedur lain, yaitu dengan memberi perintah kepada staf yang berada di bawah arahannya.
Apa Perbedaan Manajer dan Supervisor?
Supervisor dan manajer sering dianggap pekerjaan yang sama. Ini terjadi mungkin dikarenakan keduanya memiliki tugas membuat rencana tindakan, dapat memimpin orang untuk tujuan yang sama, dan dapat menetapkan pekerjaan untuk bawahan. Namun, sebenarnya supervisor dan manajer memiliki banyak perbedaan dalam hal tugas, pendekatan, tingkat manajemen, dan sebagainya. Berikut ini adalah tinjauan dari perbedaan antara supervisor dan manajer:
Berdasarkan tingkat manajemen, posisi manajer umumnya berada pada tingkat menengah. Sementara posisi supervisor berada di tingkat yang lebih rendah dari pada manajer.
Posisi manajer umumnya menyelaraskan pekerjaan dengan tujuan departemen. Sementara supervisor melakukan penyelarasan keduanya, antara karyawan dan departemen.
Manajer pada umumnya melakukan pengelolaan SDM perusahaan dan menyelaraskan semua departemen agar setiap anggota bekerja lebih efisien. Ini berbeda dengan supervisor yang bertanggung jawab atas karyawan dan tugas mereka pada departemen yang menjadi tanggung jawabnya.
Terkait hal pendekatan, supervisor melakukan pendekatan internal karena hubungan kerja hanya dengan staff yang bekerja di bawah tanggung jawabnya. Berbeda halnya posisi manajer yang harus melakukan dua pendekatan yakni internal dan eksternal karena harus berkoordinasi dengan semua departemen atau stakeholder lain.
Apa saja Wewenang Seorang Supervisor?
Supervisor cenderung melakukan banyak tugas yang beragam, karena posisi ini memang dinamis dan diadaptasi oleh tujuan, budaya, ketrampilan, dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut ini beberapa otoritas atau wewenang sebagai supervisor:
Mengevaluasi dan menghargai kinerja karyawan bawahannya. Menyampaikan teguran kepada karyawan bawahannya jika terjadi kesalahan maupun mendapati kinerja buruk. Menghentikan tugas yang dianggap kurang menguntungkan atau keluar dari jalur tujuan perusahaan. Mengusulkan karyawan yang unggul agar memperoleh kenaikan jabatan.
Photo created by benzoix – www.freepik.com
Apa Tugas Supervisor?
Supervisor membutuhkan keterampilan tertentu untuk menyelesaikan tugasnya. Berikut ini beberapa tugas pengawas di perusahaan:
Melaksanakan kebijakan yang diturunkan secara hierarki dari tingkat di atasnya. Mengatur kelompok kerja. Mendelegasikan proyek kepada bawahan. Melaksanakan secara langsung, pekerjaan dan proyek yang menjadi tanggungjawabnya. Melatih bawahan. Memimpin dan memotivasi bawahan. Mengembangkan kekompakan kelompok. Kontrol atau evaluasi kinerja bawahan dan departemen Memberi penilaian kinerja. Mendisiplinkan bawahan. Memotivasi dan mengelola karyawan Melakukan penegakan aturan yang ditentukan Perusahaan Mendisiplinkan semua karyawan bawahannya Memberi informasi kepada pihak manajemen tentang kondisi staf bawahannya. Sekaligus menjadi perantara antara manajemen dan karyawan. Memecahkan masalah harian Menyiapkan rencana bersifat jangka pendek sesuai tugas yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang di atasnya. Membuat perincian gambaran pekerjaan untuk dikerjakan oleh staf bawahannya